Simak Sebelum Membeli! Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik
Mobil Listrik merupakan salah satu upaya mewujudkan go green atau penghijauan yang kini sedang gencar dilakukan di seluruh dunia. Mengingat banyak hal-hal yang merusak bumi tercinta ini.
Industri otomotif Indonesia sedang bertransisi dari kendaraan bermesin pembakaran internal (internal combustion engine) ke teknologi elektrifikasi atau yang biasa dikenal dengan mobil listrik. Kendaraan listrik diharapkan menjadi alat transportasi utama di masa depan.
Namun, tentunya masih banyak yang bertanya-tanya tentang kelebihan dan kekurangan mobil listrik. Hal ini dapat dipahami bahwa kendaraan listrik masih tergolong baru di Indonesia. Bahkan pada tahun 2022, jumlah pilihan produk masih jauh tertinggal dari mobil bermesin pembakaran dalam.
Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik
Mobil listrik, yang dulu hanya mimpi, menjadi semakin populer. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat yang menginginkan solusi berkendara yang lebih baik. Kelebihan dan kekurangan kendaraan listrik terdiri dari beberapa poin. Contoh kelebihannya adalah ramah lingkungan dan memiliki torsi instan. Tapi sampai sekarang, tidak banyak tempat pengisian umum.
Kelebihan Mobil Elektrik
1. Ramah Lingkungan
Bisa dibilang inilah alasan utama di balik peralihan dari mesin pembakaran internal ke teknologi elektrifikasi. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Mobil listrik disebut sebagai mobil yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi Co2 dan Co yang dapat mempengaruhi polusi udara. Kendaraan ini dilengkapi dengan mekanisme roda gigi yang diolah dengan energi listrik, sehingga tidak akan menghasilkan sisa emisi.
2. Suara Mesin tidak Bising
Jika dalam kendaraan konvensional menghasilkan getaran dalam kabin ketika mesin bergerak. Maka dalam kendaraan listrik suara mesin yang dihasilkan lebih sunyi dan tenang. Hal ini akan membuat fokus pengemudi dan memberi kenyamanan pada penumpang lainnya saat sedang mengobrol.
3. Perawatan Mudah dan Hemat
Pada mobil konvensional biasanya harus mengganti oli, radiator, busi dan lainnya. Sedangkan perawatan pada kendaraan listrik bisa dibilang mudah dan hemat karena mobil ini tidak memiliki sistem pembuangan. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk perawatan tidak begitu banyak.
4. Memiliki Torsi Instan
Salah satu karakteristik yang ditawarkannya adalah mesin memiliki torsi puncak yang langsung tersedia saat pedal gas ditekan. Dengan begitu, mobil elektrik terasa sangat gesit dan lincah saat digunakan, terutama dalam situasi stop and go.
5. Bebas Ganjil Genap
Pemilik mobil listrik di DKI Jakarta dapat menggunakan mobilnya setiap hari tanpa khawatir akan didenda karena melanggar peraturan genap dan ganjil. Hal ini berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil Genap.
6. Pajak Murah
Pemerintah telah memberikan beberapa dorongan untuk memperluas penggunaan kendaraan listrik. Di DKI Jakarta, hal tersebut dilakukan dengan menggratiskan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan PKB yang hanya perlu dibayar 10 persen oleh pemilik mobil.
Kekurangan Mobil Elektrik
1. Tempat Pengisian Baterai Belum Banyak
Hal ini menjadi kendala terbesar bagi banyak orang untuk membeli kendaraan listrik. Bahkan jika konsumen benar-benar dapat mengisi di tempat tinggal mereka. Namun, ketersediaan opsi pengisian daya secara nasional memastikan keamanan saat menggunakan kendaraan listrik.
Dalam hal ini pemerintah melalui Perusahaan Tenaga Listrik Negara (PLN) berupaya membangun sebanyak mungkin Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
2. Waktu Pengecasan Lama
Pengisian baterai mobil listrik di rumah membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan pengisian di SPKLU. Bahkan durasinya bisa sampai 8 jam. Sementara itu, SPKLU dengan fasilitas fast charging-nya bisa mengisi daya baterai mobil ini selama 1—2 jam sampai penuh. Namun, durasi tersebut tetap saja lebih lama dibandingkan proses isi bensin yang mungkin hanya memakan waktu sekitar 10—15 menit jika tanpa adanya antrean.
3. Harga Baterai Mahal
Baterai merupakan komponen mobil listrik yang paling mahal. Oleh karena itu, sebagian besar pabrikan menawarkan garansi yang cukup lama untuk komponen ini, biasanya hingga 8 tahun atau sekitar 160.000 km. Pada titik penggunaan tertentu, kualitas baterai mobil listrik pasti akan menurun dan perlu diganti. Untuk itu, pemilik harus rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Namun, bisa saja di masa depan harga baterainya justru menjadi makin terjangkau karena sudah banyak yang memakai kendaraan listrik tersebut.
Dibandingkan mobil dengan mesin pembakaran internal, mobil listrik jauh lebih bersih karena tidak menghasilkan emisi. Itulah kekurangan dan kelebihan mobil listrik yang perlu HD People ketahui.
Selain itu, masih ada tantangan yang belum terpenuhi yaitu pengisian daya yang masih sedikit membuat pemilik kendaraan elektrik was-was ketika bepergian.
Untuk merawat mobil listrik kepunyaan HD People, tentu saja hanya di HD Car Care Indonesia! Hubungi kami disini